Select Language

Minggu, 28 Oktober 2012

(Tugas Membuat Jurnal) BAB I


Tema
ANALISIS PERANAN UKM DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI GLOBAL


BAB I

PENDAHULUAN


I. Latar Belakang
Sektor UKM telah menunjukan kinerja yang relative lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi yang panjang dimana UKM dapat melakukan penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran. Dalam pembangunan UKM, diperlukan adanya pendekatan sentral/klaster yang dapat memberikan antara lain efek peningkatan kapasitas sentra,terjalinnya kerjasama antar UKM ,dan timbulnya persaingan UKM dalam sentra yang cukup tinggi. UKM mempunyai potensi besar yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis keuangan dan ekonomi. UKM merupakan pelaku ekonomi yang kuat dan ulet yang memiliki daya saing yang sangat kuat di pasar lokal sehingga dapat mendorong ekspor dan pengembangan perekonomian daerah. Peranan perkreditan dan permodalan UKM dapat membantu memulihkan perekonomian daerah, Peran pemerintah sangat penting dalam pemberian kredit dan modal usaha bagi pengusaha kecil. Kemampuan produk UKM masih sangat rendah dalam bersaing di pasar global. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan konsep produk unggulan yang merupakan strategi efektif dalam pengembangan ekonomi daerah. Daerah yang memiliki produk unggulan akan lebih mandiri untuk pengembangan ekonominya.


Minggu, 21 Oktober 2012

(REVISI) Menganalisis Tiga Jurnal

ANALISIS JURNAL 1:
Judul
KAJIAN DAMPAK PROGRAM PERKREDITAN DAN PERKUATAN PERMODALAN USAHA KECIL MENENGAH TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAH

Tema
Dampak Program Perkreditan Dan Perkuatan Permodalan Usaha Kecil Menengah Terhadap Perekonomian Daerah

Latar belakang Masalah

UKM memiliki potensi besar, ditunjukkan dengan kemampuannya bertahan dalam menghadapi badai krisis keuangan dan ekonomi yang menimpa Indonesia sejak medio tahun 1997. Hal ini juga membuktikan bahwa UKM merupakan salah satu pelaku ekonomi yang kuat dan ulet. Meskipun demikian UKM tidak terlepas dari dampak gejolak pasar dan keambrukan system perbankan nasional. Diperkirakan di masa depan UKM akan cukup berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan ekonomi yang cepat berubah dan dapat meningkatkan posisi daya saing bukan hanya dalam pasar lokal tetapi juga dalam mendorong aktivitas ekspor yang pada akhirnya akan lebih mendorong pengembangan perekonomian daerah. Pemulihan ekonomi dalam perekonomian daerah akan lebih cepat tercapai apabila peran UKM dapat lebih ditingkatkan dan berbagai kendala internal yang melilit UKM seperti perkreditan dan permodalan dapat dicarikan solusi yang pas dan akurat. Perkreditan dan permodalan bagi pengembangan UKM sering menjadi kendala, karena UKM sangat terbatas kemampuannya untuk mengakseskan terhadap lembaga perkreditan atau perbankan. Realitas menunjukkan bahwa UKM pada umumnya mengalami masalah dalam memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan kredit yang biasanya diukur dengan 5C, yaitu : character, capacity, capital, collateral, dan condition. 

Sabtu, 13 Oktober 2012

Tugas Metode Riset

Tema

PERANAN UKM DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI GLOBAL


Latar Belakang
Sektor UKM telah menunjukan kinerja yang relative lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi yang panjang dimana UKM dapat melakukan penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran. Dalam pembangunan UKM, diperlukan adanya pendekatan sentral/klaster yang dapat memberikan antara lain efek peningkatan kapasitas sentra,terjalinnya kerjasama antar UKM ,dan timbulnya persaingan UKM dalam sentra yang cukup tinggi. UKM mempunyai potensi besar yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis keuangan dan ekonomi. UKM merupakan pelaku ekonomi yang kuat dan ulet yang memiliki daya saing yang sangat kuat di pasar lokal sehingga dapat mendorong ekspor dan pengembangan perekonomian daerah. Peranan perkreditan dan permodalan UKM dapat membantu memulihkan perekonomian daerah, Peran pemerintah sangat penting dalam pemberian kredit dan modal usaha bagi pengusaha kecil. Kemampuan produk UKM masih sangat rendah dalam bersaing di pasar global. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan konsep produk unggulan yang merupakan strategi efektif dalam pengembangan ekonomi daerah. Daerah yang memiliki produk unggulan akan lebih mandiri untuk pengembangan ekonominya.

Analisa Jurnal 3

Judul
PENGKAJIAN PRODUK UNGGULAN DALAM MENINGKATKAN EKSPOR UKM DAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL 

Tema
Penentuan Produk Unggulan Berpengaruh Dalam Meningkatkan Ekspor UKM Dan Pengembangan Ekonomi Lokal 

Latar Belakang Masalah 
Usaha kecil menengah (UKM) dapat dikatakan tulang punggung perekonomian nasional, dapat dilihat dari besarnya kontribusi kegiatan UKM terhadap perekonomian, dimana tahun 2003 mencapai 57% dari total produk domestik bruto (PDB. Di sisi lain, menurut data sementara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (2005), pada tahun 2003, kontribusi UKM dalam ekspor hanya sebesar 16% dari total ekspor (4% berasal sektor usaha kecil dan 12% berasal dari usaha menengah). Gambaran ini menunjukkan bahwa kemampuan produk UKM untuk dapat bersaing di pasar global masih rendah. 

Persaingan dalam perdagangan internasional (atau pasar pada umumnya) amat ditentukan pada keunggulan yang dimiliki atau keunggulan produk yang dihasilkan. Dalam konteks pengembangan keunggulan tersebut, pemerintah daerah mulai mengembangkan konsep produk unggulan. Proses ini dilakukan dengan mengidentifikasi produk unggulan terutama yang berasal dari sektor usaha kecil menengah sebagai proses pengembangan sumber daya lokal dan optimalisasi atas potensi ekonomi daerah. Sebagai suatu strategi pembangunan, pengembangan produk unggulan dinilai mempunyai kelebihan, karena dianggap bahwa suatu daerah yang menerapkan pola pembangunan ini relatif lebih “mandiri” dalam pengembangan ekonominya. Pengembangan produk unggulan dan pengembangan UKM dapat merupakan strategi yang efektif dalam pengembangan ekonomi daerah. Terlebih lagi pada daerah yang tertinggal atau mempunyai ketimpangan ekonomi terhadap daerah/wilayah lain, termasuk daerah/wilayah perbatasan. Khusus pengembangan wilayah perbatasan menjadi perhatian pemerintah 

Analisis Jurnal 2

Judul

KAJIAN STRATEGIS PENGEMBANGAN TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN 

Tema
Strategis Pengembangan Tahap Lanjut Sentra Bisnis UKM 

Latar Belakang Masalah 
Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah mampu menunjukkan kinerja yang relatif lebih tangguh dalam menghadapi masa krisis yang panjang. Kontribusi sektor ini pada perekonomian nasional pun cukup signifikan. Pada tahun 2005 jumlah UKM tercatat 44,6 juta unit atau 99,99 % dari keseluruhan unit usaha ekonomi yang ada, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar 88,7% dari jumlah tenaga kerja yang ada, atau mencapai 68,28 juta orang. Data ini mengindikasikan UKM dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional, walaupun rata-rata produktivitasnya relatif masih  rendah. Mengingat struktur UKM yang khas, dengan heterogenitas yang cukup tinggi, maka pendekatan pembangunan UKM melalui sentra/klaster menjadi salah satu langkah yang dianggap strategis. Untuk itu proses pengembangan sentra UKM yang selama ini dilakukan (sejak tahun 2001), disertai dengan memberikan bantuan perkuatan, baik dalam bentuk finansial maupun non finansial. Salah satu hasil kajian terhadap sentra yang dilakukan pada tahun 2003 dan 2004 menunjukkan bahwa: a) paling tidak telah ada dampak positif pengembangan sentra dalam bentuk peningkatan kapasitas sentra, walaupun kondisi itu belum disertai dengan peningkatan produktivitasnya, b) Sudah terjalin kerjasama antar UKM dalam sentra yakni di bidang pemasaran (24%) dan pengadaan bahan baku (19%), c) ditemukan ada persaingan antar UKM dalam sentra yang cukup tinggi. Dari beberapa hal diatas dapat dikatakan bahwa, banyak hal yang memerlukan perhatian lebih lanjut dalam proses pembinaan dan pengembangan sentra bisnis UKM pasca dukungan perkuatan, termasuk juga keterkaitan sentra dengan lembaga-lembaga pelaksana yang melakukan dukungan perkuatan antara lain BDS dan KSP/USP.

Analisis Jurnal 1


Judul
KAJIAN DAMPAK PROGRAM PERKREDITAN DAN PERKUATAN PERMODALAN USAHA KECIL MENENGAH TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAH

Tema
Dampak Program Perkreditan Dan Perkuatan Permodalan Usaha Kecil Menengah Terhadap Perekonomian Daerah

Latar belakang Masalah

UKM memiliki potensi besar, ditunjukkan dengan kemampuannya bertahan dalam menghadapi badai krisis keuangan dan ekonomi yang menimpa Indonesia sejak medio tahun 1997. Hal ini juga membuktikan bahwa UKM merupakan salah satu pelaku ekonomi yang kuat dan ulet. Meskipun demikian UKM tidak terlepas dari dampak gejolak pasar dan keambrukan system perbankan nasional. Diperkirakan di masa depan UKM akan cukup berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan ekonomi yang cepat berubah dan dapat meningkatkan posisi daya saing bukan hanya dalam pasar lokal tetapi juga dalam mendorong aktivitas ekspor yang pada akhirnya akan lebih mendorong pengembangan perekonomian daerah. Pemulihan ekonomi dalam perekonomian daerah akan lebih cepat tercapai apabila peran UKM dapat lebih ditingkatkan dan berbagai kendala internal yang melilit UKM seperti perkreditan dan permodalan dapat dicarikan solusi yang pas dan akurat. Perkreditan dan permodalan bagi pengembangan UKM sering menjadi kendala, karena UKM sangat terbatas kemampuannya untuk mengakseskan terhadap lembaga perkreditan atau perbankan. Realitas menunjukkan bahwa UKM pada 

Selasa, 09 Oktober 2012

Pemasaran Online

Pemasaran Online adalah pemasaran yang dilakukan memalui system komputer online interaktif, yang menghubungkan pembeli dan penjual secara elektronik atau tidak secara tatap muka

Ada2 (dua ) jenis saluran pemasaran online :
  1. Layanan Online Komersial, Internet layanan yang menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biaya bulanan, seperti America online, Compuserve dan Prodigy.
  2. Internet, Web global jaringan komputer yang luas dan berkembang pesat yang tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral.