Topik :
Perencanaan
Judul : Tahap-tahap
Sifat Karangan : Ekposisi
Dalam sektor kepariwisataan, suatu perencanaan
pada pengembangan obyek dan daya tarik wisata melalui tingkatan-tingkatan atau
tahap-tahap. Oka A. Yoeti dalam bukunya Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata
(1997 : hal 23 – 23) memaparkan bahwa tahap-tahap perencanaan pariwisata adalah
sebagai berikut :
Tahap I : Perencanaan secara menyeluruh di
tingkat nasional
Dalam hal ini identik dengan perencanaan
pembangunan negara secara keseluruhan yang mencakup banyak aspek. Pada tahap
ini ditentukan berupa potensi-potensi yang ada dan menetapkan tujuan pada
tingkat nasional untuk jangka waktu 5 sampai 10 tahun mendatang.
Pada umumnya penyusunan rencana induk (master
plan) bersamaan dengan penyusunan rencana pembangunan negara secara
keseluruhan. Di Indonesia misalnya, perencanaan dimasukkan dalam Repelita.
Biasanya disusun untuk jangka waktu 4 – 6 tahun dan perencanaan dilakukan oleh
organisasi kepariwisataan nasional bersama dengan kementrian yang membawahi
bidang kepariwisataan.
Tahap III : Perencanaan secara regional dan
atau secara sektoral
Regional : Dalam hal ini adalah pembangunan
suatu daerah tujuan wisata secara geografis didaerah yang dianggap mempunyai
potensi kepariwisataan dengan prospek yang cukup baik.
Sektoral : Dalam hal ini pengembangan dalam suatu sektor saja seperti halnya pembangunan tempat-tempat rekreasi skin diving, ski resort, golf course pada daerah-daerah tujuan wisata.
Kedua macam perencanaan ini biasanya disusun untuk jangka waktu 3 sampai dengan 5 tahun.
Sektoral : Dalam hal ini pengembangan dalam suatu sektor saja seperti halnya pembangunan tempat-tempat rekreasi skin diving, ski resort, golf course pada daerah-daerah tujuan wisata.
Kedua macam perencanaan ini biasanya disusun untuk jangka waktu 3 sampai dengan 5 tahun.
Tahap IV : Program
Dalam tahap ini pelaksanaan pembangunan proyek
dibuatkan programnya sesuai dengan budget yang tersedia. Disini perlu
diperhatikan sistem prioritas artinya sesuai dengan budget yang tersedia,
dibuatkan urutan pekerjaan menurut keperluan proyek secara keseluruhan.
Tahap V : Perincian proyek
Suatu proyek terdiri dari beberapa komponen
yang terpisah-pisah tetapi masing-masing komponen merupakan unsur yang
mendukung berfungsinya proyek tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di BLOG saya. Silahkan tulis Komentar anda disini. Masukkan Author dengan menggunakan NAMA DAN URL, agar mudah dalam kunjungan balik. Terima kasih.
NO SARA, NO PORNOGRAFI