Select Language

Minggu, 02 Desember 2012

Jurnal Perilaku Konsumen dan Review Jurnal II

Tema : Perilaku Konsumen


Analisis Perilaku Konsumen Rokok Di Kalangan Mahasiswa 

Universitas Pakuan 

Yudhia Mulya, SE, MM dan Sri Hidajati Ramdani, SE, MM 

ABSTRAK 

Tingkat konsumsi rokok di Indonesia relatif tinggi dibandingkan dengan Negara-negara di Asia Tenggara. Secara konsisten, pengeluaran rumah tangga untuk kelompok barang tembakau dan sirih menempati urutan terbesar ketiga mulai dari tahun 2008 sampai dengan 2010. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa perilaku konsumsi masyarakat secara umum terhadap tembakau dan sirih telah menggeser kebutuhan makanan bergizi seperti ikan, sayur- sayuran, telur, susu, daging dan buah-buahan. Berikut ini gambaran pengeluaran konsumsi rata-rata per kapita sebulan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). 

Sabtu, 01 Desember 2012

Jurnal Perilaku Konsumen dan Review Jurnal I (Journal International)

Theme : Behavior Consumen

CONSUMER ATTITUDES TOWARDS FOREIGN RETAILERS’ PRODUCTS      

Bircan Aşuk 
Izmir University of Economics  
Faculty  of Economics and Administrative Sciences/Business Administration
Sakarya Cad. No:156 Balçova/İzmir
Phone: 0 (232) 279 25 25 ; Fax: 0 (232) 279 26 26
E-mail: bircan.asuk@std.izmirekonomi.edu.tr                   
                                             
Abstract
Turkey has attracted foreign retailers for many years because of its high population, growing economy, growing market potential, young population and also, its high labour force. Although conditions are attractive, foreign retailers face some problems related to different demographic characteristics, different values, attitudes and different cultures of consumers in Turkey and also, in the other countries. One of the most important factors that affects consumers’ attitudes towards foreign retailers’ products and their willingness to purchase these brands is consumer ethnocentrism (According to ethnocentrism; people evaluate their race more superior than the other races). The aim of this research is generally to examine Turkish consumers’ atttitudes towards foreign retailers’ products. In this respect, consumer ethnocentrism is explored among Turkish consumers. Besides, it is explored how this consumer ethnocentrism affect product judgement of foreign products and willingness to buy these products. The effect of age and education on attitudes is also investigated. Data was collected through a questionnaire. And this questionnaire was applied to 50 people in October 2009.

Key words: foreign retailers, consumer attitudes, ethnocentrism

Senin, 19 November 2012

(Tugas Membuat Jurnal) BAB V

BAB V 
KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan

  1. UKM contoh termasuk usaha yang masih relatif kecil dengan tenaga kerja 1 sampai 49 orang atau rata-rata 5 orang. Usia atau lama berdirinya UKM contoh cukup bervariasi yaitu 1 sampai 49 tahun dengan rata-rata 11,05 tahun. Dari segi legalitas, baru 16,4 % yang telah mempunyai badan hukum seperti PT, CV, NV, Firma dan sebagainya selebihnya masih merupakan usaha perorangan, yang mana sebanyak 68,2 % telah memiliki perijinan seperti SIUP, TDI, TDP, dan sebanyak 21,5 % belum memiliki perijinan. Usia pengelola UKM contoh cukup bervariasi pula yaitu dari umur 21 tahun sampai 70 tahun dengan rata-rata 40,05 tahun
  2. UKM contoh memiliki modal usaha cukup bervariasi yaitu dari 3 juta sampai Rp 3 juta sampai Rp 762 juta dengan rata-rata sekitar Rp 300 juta, dengan perkembangan rata-rata 51,40 % per tahun. Adapun jumlah produksinya cukup beragam mulai 713 unit sampai 825.000 unit, dengan rata-rata 337.000 unit, dengan perkembangan rata-rata 35,5 % per tahun.Volume usaha atau omset yang dicapai UKM contoh cukup beragam pula, dari Rp 23 juta sampai hampir Rp 1 milyar, dengan rata-rata Rp254juta setahun, dengan perkembangan 16,13 % per tahun. Dengan demikian kinerja UKM contoh dapat dikatakan cukup prospektif, ditunjukkan dari adanya perkembangan positif dari modal usaha, produksi dan omset nya.

(Tugas Membuat Jurnal) BAB IV


BAB IV
ANALISIS PEMBAHASAN

4.1 Diskripsi Produk Unggulan
Pendeskripsian mengenai berbagai produk unggulan terpilih dilakukan dengan terlebih dahulu melalui proses penggabungan hasil baseline survey economy Bank Indonesia dengan hasil PDRB daerah setempat. Setelah itu, dilakukan konfirmasi terhadap stakeholder daerah, survey terhadap produk unggulan dan penentuan produk unggulan melalui teknik AHP, sehingga diperoleh daftar produk unggulan 5 daerah sampel yang memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Secara umum produk unggulan terpilih pada masing-masing provinsi adalah yang memiliki daya dukung sumber bahan baku lokal, sehingga cukup mudah untuk memperolehnya. Disamping itu, sebagian besar dari produk unggulan sudah berorientasi untuk pasar eksport. Adapun daftar produk unggulan pada daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel berikut :


(Tugas Membuat Jurnal) BAB III

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Kajian
Metode yang digunakan adalah kajian deskriptif, yakni metode kajian yang meneliti suatu keadaan dengan tujuan membuat deskripsi dan gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta di lapangan pengkajian serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 1988: 63). Data yang dikumpulkan terdiri atas data sekunder dan data primer. Data primer berasal dari lokasi pengkajian secara langsung, baik yang dilakukan melalui kuesioner, wawancara maupun diskusi. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui survey instansional yang berupa peraturan-peraturan, laporan-laporan dan data tertulis lainnya yang berhubungan dengan pengkajian ini. Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara: survey instansional, melalui kuesioner bagi responden dan diskusi

(Tugas Membuat Jurnal) BAB II

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Pemikiran

Kredit dan perkuatan permodalan dapat diperoleh debitur seperti lembaga keuangan.Lembaga keuangan dapat didefinisikan sebagai perusahaan yang aktivitasnya bergerak dibidang keuangan. Jadi kegiatannya selalu berkaitan dengan bidang keuangan yang meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana atau jasa-jasa keuangan lainnya. Lembaga keuangan dapat dibedakan atas dua golongan besar, yaitu : pertama, lembaga keuangan bank dan kedua, lembaga keuangan lainnya. Perkreditan umumnya dapat diperoleh dari lembaga keuangan bank yang memerlukan persyaratan ketat yaitu 5C. Persyaratan ini selalu merupakan kendala besar bagi UKM dalam memperoleh kredit dari bank. Sedangkan perkuatan permodalan bisa diperoleh UKM dari lembaga keuangan lainnya (non-bank) seperti pasar uang, pasar modal, dan lain-lain yang persyaratannya agak lebih lunak jika dibandingkan dengan bank. Perkuatan permodalan ini dimaksudkan untuk memperkuat modal kerja UKM dalam menjalankan roda usahanya. Dengan adanya perkuatan permodalan maka UKM diharapkan akan dapat memperoleh profit dan meningkatkan skala usahanya.  Kredit modal kerja dapat diartikan sebagai kredit yang diberikan bank kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan modal yang habis terpakai dalam satu putaran usaha. Arus modal kerja untuk industri dapat digambarkan sebagai berikut :


Minggu, 28 Oktober 2012

(Tugas Membuat Jurnal) BAB I


Tema
ANALISIS PERANAN UKM DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI GLOBAL


BAB I

PENDAHULUAN


I. Latar Belakang
Sektor UKM telah menunjukan kinerja yang relative lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi yang panjang dimana UKM dapat melakukan penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran. Dalam pembangunan UKM, diperlukan adanya pendekatan sentral/klaster yang dapat memberikan antara lain efek peningkatan kapasitas sentra,terjalinnya kerjasama antar UKM ,dan timbulnya persaingan UKM dalam sentra yang cukup tinggi. UKM mempunyai potensi besar yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis keuangan dan ekonomi. UKM merupakan pelaku ekonomi yang kuat dan ulet yang memiliki daya saing yang sangat kuat di pasar lokal sehingga dapat mendorong ekspor dan pengembangan perekonomian daerah. Peranan perkreditan dan permodalan UKM dapat membantu memulihkan perekonomian daerah, Peran pemerintah sangat penting dalam pemberian kredit dan modal usaha bagi pengusaha kecil. Kemampuan produk UKM masih sangat rendah dalam bersaing di pasar global. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan konsep produk unggulan yang merupakan strategi efektif dalam pengembangan ekonomi daerah. Daerah yang memiliki produk unggulan akan lebih mandiri untuk pengembangan ekonominya.


Minggu, 21 Oktober 2012

(REVISI) Menganalisis Tiga Jurnal

ANALISIS JURNAL 1:
Judul
KAJIAN DAMPAK PROGRAM PERKREDITAN DAN PERKUATAN PERMODALAN USAHA KECIL MENENGAH TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAH

Tema
Dampak Program Perkreditan Dan Perkuatan Permodalan Usaha Kecil Menengah Terhadap Perekonomian Daerah

Latar belakang Masalah

UKM memiliki potensi besar, ditunjukkan dengan kemampuannya bertahan dalam menghadapi badai krisis keuangan dan ekonomi yang menimpa Indonesia sejak medio tahun 1997. Hal ini juga membuktikan bahwa UKM merupakan salah satu pelaku ekonomi yang kuat dan ulet. Meskipun demikian UKM tidak terlepas dari dampak gejolak pasar dan keambrukan system perbankan nasional. Diperkirakan di masa depan UKM akan cukup berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan ekonomi yang cepat berubah dan dapat meningkatkan posisi daya saing bukan hanya dalam pasar lokal tetapi juga dalam mendorong aktivitas ekspor yang pada akhirnya akan lebih mendorong pengembangan perekonomian daerah. Pemulihan ekonomi dalam perekonomian daerah akan lebih cepat tercapai apabila peran UKM dapat lebih ditingkatkan dan berbagai kendala internal yang melilit UKM seperti perkreditan dan permodalan dapat dicarikan solusi yang pas dan akurat. Perkreditan dan permodalan bagi pengembangan UKM sering menjadi kendala, karena UKM sangat terbatas kemampuannya untuk mengakseskan terhadap lembaga perkreditan atau perbankan. Realitas menunjukkan bahwa UKM pada umumnya mengalami masalah dalam memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan kredit yang biasanya diukur dengan 5C, yaitu : character, capacity, capital, collateral, dan condition. 

Sabtu, 13 Oktober 2012

Tugas Metode Riset

Tema

PERANAN UKM DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI GLOBAL


Latar Belakang
Sektor UKM telah menunjukan kinerja yang relative lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi yang panjang dimana UKM dapat melakukan penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran. Dalam pembangunan UKM, diperlukan adanya pendekatan sentral/klaster yang dapat memberikan antara lain efek peningkatan kapasitas sentra,terjalinnya kerjasama antar UKM ,dan timbulnya persaingan UKM dalam sentra yang cukup tinggi. UKM mempunyai potensi besar yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis keuangan dan ekonomi. UKM merupakan pelaku ekonomi yang kuat dan ulet yang memiliki daya saing yang sangat kuat di pasar lokal sehingga dapat mendorong ekspor dan pengembangan perekonomian daerah. Peranan perkreditan dan permodalan UKM dapat membantu memulihkan perekonomian daerah, Peran pemerintah sangat penting dalam pemberian kredit dan modal usaha bagi pengusaha kecil. Kemampuan produk UKM masih sangat rendah dalam bersaing di pasar global. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan konsep produk unggulan yang merupakan strategi efektif dalam pengembangan ekonomi daerah. Daerah yang memiliki produk unggulan akan lebih mandiri untuk pengembangan ekonominya.

Analisa Jurnal 3

Judul
PENGKAJIAN PRODUK UNGGULAN DALAM MENINGKATKAN EKSPOR UKM DAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL 

Tema
Penentuan Produk Unggulan Berpengaruh Dalam Meningkatkan Ekspor UKM Dan Pengembangan Ekonomi Lokal 

Latar Belakang Masalah 
Usaha kecil menengah (UKM) dapat dikatakan tulang punggung perekonomian nasional, dapat dilihat dari besarnya kontribusi kegiatan UKM terhadap perekonomian, dimana tahun 2003 mencapai 57% dari total produk domestik bruto (PDB. Di sisi lain, menurut data sementara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (2005), pada tahun 2003, kontribusi UKM dalam ekspor hanya sebesar 16% dari total ekspor (4% berasal sektor usaha kecil dan 12% berasal dari usaha menengah). Gambaran ini menunjukkan bahwa kemampuan produk UKM untuk dapat bersaing di pasar global masih rendah. 

Persaingan dalam perdagangan internasional (atau pasar pada umumnya) amat ditentukan pada keunggulan yang dimiliki atau keunggulan produk yang dihasilkan. Dalam konteks pengembangan keunggulan tersebut, pemerintah daerah mulai mengembangkan konsep produk unggulan. Proses ini dilakukan dengan mengidentifikasi produk unggulan terutama yang berasal dari sektor usaha kecil menengah sebagai proses pengembangan sumber daya lokal dan optimalisasi atas potensi ekonomi daerah. Sebagai suatu strategi pembangunan, pengembangan produk unggulan dinilai mempunyai kelebihan, karena dianggap bahwa suatu daerah yang menerapkan pola pembangunan ini relatif lebih “mandiri” dalam pengembangan ekonominya. Pengembangan produk unggulan dan pengembangan UKM dapat merupakan strategi yang efektif dalam pengembangan ekonomi daerah. Terlebih lagi pada daerah yang tertinggal atau mempunyai ketimpangan ekonomi terhadap daerah/wilayah lain, termasuk daerah/wilayah perbatasan. Khusus pengembangan wilayah perbatasan menjadi perhatian pemerintah 

Analisis Jurnal 2

Judul

KAJIAN STRATEGIS PENGEMBANGAN TAHAP LANJUT SENTRA BISNIS UKM PASCA DUKUNGAN PROGRAM PERKUATAN 

Tema
Strategis Pengembangan Tahap Lanjut Sentra Bisnis UKM 

Latar Belakang Masalah 
Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah mampu menunjukkan kinerja yang relatif lebih tangguh dalam menghadapi masa krisis yang panjang. Kontribusi sektor ini pada perekonomian nasional pun cukup signifikan. Pada tahun 2005 jumlah UKM tercatat 44,6 juta unit atau 99,99 % dari keseluruhan unit usaha ekonomi yang ada, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar 88,7% dari jumlah tenaga kerja yang ada, atau mencapai 68,28 juta orang. Data ini mengindikasikan UKM dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional, walaupun rata-rata produktivitasnya relatif masih  rendah. Mengingat struktur UKM yang khas, dengan heterogenitas yang cukup tinggi, maka pendekatan pembangunan UKM melalui sentra/klaster menjadi salah satu langkah yang dianggap strategis. Untuk itu proses pengembangan sentra UKM yang selama ini dilakukan (sejak tahun 2001), disertai dengan memberikan bantuan perkuatan, baik dalam bentuk finansial maupun non finansial. Salah satu hasil kajian terhadap sentra yang dilakukan pada tahun 2003 dan 2004 menunjukkan bahwa: a) paling tidak telah ada dampak positif pengembangan sentra dalam bentuk peningkatan kapasitas sentra, walaupun kondisi itu belum disertai dengan peningkatan produktivitasnya, b) Sudah terjalin kerjasama antar UKM dalam sentra yakni di bidang pemasaran (24%) dan pengadaan bahan baku (19%), c) ditemukan ada persaingan antar UKM dalam sentra yang cukup tinggi. Dari beberapa hal diatas dapat dikatakan bahwa, banyak hal yang memerlukan perhatian lebih lanjut dalam proses pembinaan dan pengembangan sentra bisnis UKM pasca dukungan perkuatan, termasuk juga keterkaitan sentra dengan lembaga-lembaga pelaksana yang melakukan dukungan perkuatan antara lain BDS dan KSP/USP.

Analisis Jurnal 1


Judul
KAJIAN DAMPAK PROGRAM PERKREDITAN DAN PERKUATAN PERMODALAN USAHA KECIL MENENGAH TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAH

Tema
Dampak Program Perkreditan Dan Perkuatan Permodalan Usaha Kecil Menengah Terhadap Perekonomian Daerah

Latar belakang Masalah

UKM memiliki potensi besar, ditunjukkan dengan kemampuannya bertahan dalam menghadapi badai krisis keuangan dan ekonomi yang menimpa Indonesia sejak medio tahun 1997. Hal ini juga membuktikan bahwa UKM merupakan salah satu pelaku ekonomi yang kuat dan ulet. Meskipun demikian UKM tidak terlepas dari dampak gejolak pasar dan keambrukan system perbankan nasional. Diperkirakan di masa depan UKM akan cukup berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan ekonomi yang cepat berubah dan dapat meningkatkan posisi daya saing bukan hanya dalam pasar lokal tetapi juga dalam mendorong aktivitas ekspor yang pada akhirnya akan lebih mendorong pengembangan perekonomian daerah. Pemulihan ekonomi dalam perekonomian daerah akan lebih cepat tercapai apabila peran UKM dapat lebih ditingkatkan dan berbagai kendala internal yang melilit UKM seperti perkreditan dan permodalan dapat dicarikan solusi yang pas dan akurat. Perkreditan dan permodalan bagi pengembangan UKM sering menjadi kendala, karena UKM sangat terbatas kemampuannya untuk mengakseskan terhadap lembaga perkreditan atau perbankan. Realitas menunjukkan bahwa UKM pada 

Selasa, 09 Oktober 2012

Pemasaran Online

Pemasaran Online adalah pemasaran yang dilakukan memalui system komputer online interaktif, yang menghubungkan pembeli dan penjual secara elektronik atau tidak secara tatap muka

Ada2 (dua ) jenis saluran pemasaran online :
  1. Layanan Online Komersial, Internet layanan yang menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biaya bulanan, seperti America online, Compuserve dan Prodigy.
  2. Internet, Web global jaringan komputer yang luas dan berkembang pesat yang tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral.

Jumat, 28 September 2012

Blackberry vs iPhone vs Android

Kali ini saya ingin membahas atau membandingkan tiga buah jenis smartphone ( Blackberry, Iphone, Android) yg sangat femonal di Indonesia ini dari berbagai sisi, posting kali ini saya membahas dari segi fitur dan kegunaannya. Tapi sekali lagi saya tidak bermaksud menjatuhkan salah satu dari smartphone ini. Yap cekidot aja deh kalo gitu
Blackberry



  • Jika kalian menginginkan koneksi tanpa batas dengan dunia luar, menginginkan email-email anda langsung masuk ke handset anda dan ingin tetap stay in touch dengan lingkungan sosial anda. Pakailah BB

  • Jika  kalian  freelancer, pekerja yang menghadapi banyak client, dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan update info cepat, mudah dihubungi, dan berhubungan dengan orang banyak, mungkin BB bisa jadi pilihan yang tepat untuk mendukung pekerjaan anda.

Sabtu, 30 Juni 2012

Strategi Pembangunan Nasional dari Kemerdekaan Sampai Reformasi

Strategi Pembangunan Nasional berdasarkan peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004-2009 menetapkan 2 (dua) strategi pokok,yaitu:
  1. Strategi penataan kembali Indonesia yang diarahkan untuk menyelamatkan system ketatanegaraan Republik Indonesia berdasarkan semangat,jiwa,nilai dan consensus dasar yang melandasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi Pancasila;Undang-undang Dasar 1945(terutama pembukaan Undang-Undang Dasar 1945);tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tetap berkembangnya pluralism dan keragaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika.
  2. Strategi pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun Indonesia di segala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang tertera jelas dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terutama dalam pemenuhan dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh.Sedangkan Strategi Pembagunan daerah Propinsi Jawa Barat yang tertuang dalam dokumen pola Dasar Pembangunan Daerah Propinsi Jawa Barat tahun 2003-2007, menetapkan 15 strategi pokok sebagai berikut:

Politik

    1.  Pengertian Politik


    Politik merupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan kekuasaannegara atau tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh penguasa negara. Dalam beberapa aspek kehidupan, manusia sering melakukan tindakan politik, baik politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek kehidupan lainnya. Demikianlah politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi seseorang (private goals). Politik menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk partai politik dan kegiatan-kegiatan perseorangan (individu).
    Kata politik secara etimologi berasal dari bahasa yunani politeia, yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan teia yang berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang dikehendaki. Dalam bahasa inggris politik adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita dan tujuanya tertentu. Sementara polis yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kebijaksanaan, adalah pengunaan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap dapat lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang dikehendaki.

    Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambil keputusan, kebijakan, dan distribusi atau lokasi sumber daya.

    Kamis, 31 Mei 2012

    Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara

    Aspek  Ideologi

    Secara ideologis-konstitusional, bangsa Indonesia berdasarkan pada nilainilai Pancasila dan UUD 1945, yang secara subtantif (isinya), dapat memberi arah pandang kemajemukan bangsa Indonesia pada prinsip persatuan dan kesatuan bangsa.

    Aspek Politik

    Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, yang meliputi:
    • Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik 
    • bersama bangsa Indonesia
    • Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah, serta agama yang dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia
    • Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib dan seperjuangan, sebangsa dan setanah air dalam mencapai cita-cita bangsa.
    • Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideology yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia menuju tercapainya suatu cita-cita nasional.

    Implementasi Wawasan Nusantara


    Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Konsep wawasan nusantara berpangkalan dasar Ketuhanan YME sebagai sila pertama Pancasila yang kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang menjabarkan sila-sila berikutnya. Wawasan nusantara sebagai aktualisasi falsafah Pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi pengelolaan kelangsungan hidup bangsa Idonesia.

    Pengertian Wawasan Nusantara
    • Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan Tap MPR Tahun 1993 dan 1998
    • Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 yaitu : cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
    • Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara Untuk Diusulkan Menjadi Tap MPR Yang Dibuat Lemhanas Tahun 1999.
    • Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

    HAM berdasarkan deklarasi internasional dan menurut UUD'45

    Pengertian HAM

    HAM, merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat sejak dia lahir dan sebagai keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

    Pemikiran-pemikiran yang mendasari lahirnya UU ini, sebagaimana disebut pada bagia Umum Penjelasan Pasal demi Pasal, adalah sebagai berikut:
    1. Tuhan Yang Maha Esa adalah pencipta alam semesta dengan segala isinya;
    2. Pada dasarnya, manusia dianugerahi jiwa, bentuk, struktur, kemampuan, kemauan serta berbagai kemudahan oleh Penciptanya, untuk menjamin kelanjutan hidupnya.
    3. Untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan martabat manusia, diperlukan pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia, karena tanpa hal tersebut manusia akan kehilangan sifat dan martabatnya, sehingga dapat mendorong manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya.
    4. Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka hak asasi manusia yang satu dibatasi oleh hak asasi manusia yang lain, sehingga kebebasan atau hak asasi manusia bukanlah tanpa batas
    5. Hak asasi manusia tidak boleh dilenyapkan oleh siapapun dan dalam keadaan apapun
    6. Setiap hak asasi manusia mengandung kewajiban untuk menghormati hak asasi manusia orang lain, sehingga di dalam hak asasi manusia terdapat kewajiban dasar
    7. Hak asasi manusia harus benar-benar dihormati, dilindungi, dan ditegakkan, dan untuk itu pemerintah, aparatur negara, dan pejabat publik lainnya mempunyai kewajiban dan tanggungjawab menjamin terselenggaranya penghormatan, perlindungan, dan penegakan hak asasi manusia.

    Demokrasi diberbagai Negara dan Demokrasi di Indonesia

    Pengertian Demokrasi

    Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
    Demokrasi itu berasal dari kata latin yang secara harfiah berarti Kekuasaan Untuk Rakyat. Atau oleh pendukungnya disebutkan sebagai: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat. Setiap orang, siapa pun dia, memiliki satu suara yang sama nilainya. Jadi, dalam demokrasi, yang dipresentasikan dalam bentuk Pemilihan Umum, suara seorang pelacur, suara seorang perampok, suara seorang penzina, suara seorang pembunuh, suara seorang munafik, dan suara seorang musuh Allah itu dianggap senilai dan sederajat dengan suara seorang ustadz yang benar-benar ustadz, atau dianggap sama dan sederajat dengan suara orang yang sungguh-sungguh memperjuangkan Islam.
    Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.

    Wawasan Nusantara

    Paham Kekuasaan dan Teori Geopolitik

    Teori-teori Kekuasaan

    Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh negara yang bersangkutan.

    Paham-paham Kekuasaaan
    Machiavelli (abad XVII)
    Sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil:
    1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
    2. Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah sah.
    3. 'Dalam dunia politik,yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
    4. Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
    Perang dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional. Napoleon berpendapat kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang didukung oleh sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan dalam menduduki dan menjajah negara lain.

    Senin, 07 Mei 2012

    Negara dan Warga Negara

    Negara
    Adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.

    Minggu, 18 Maret 2012

    Uang

      

    Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima dalam pembayaran dan pembelian barang/jasa serta pembayaran utang dengan kepastian dan tanpa penundaan

    1. Kriteria Uang
    • Acceptability, yaitu diterima dan diketahui secara umum
    • Stability Of Value, yaitu sesuatu manfaat yang menjadikan uang memberikan nilai dan harus tetap stabil
    • Elastisity Of Supply, yaitu Harus bisa mencukupi kebutuhan
    • Portability, yaitu Mudah dibawa kemana-mana
    • Duratility, yaitu jika uang itu dipindahkan kita harus jaga fisikny
    • Delicibilty, yaitu Dibuat satuan-satuan hitung

    Empat Pasar Besar Dalam Perekonomian Indonesia

    1. Pasar Barang (Pasar Komoditi)
    • Dipasar barang, permintaan akan barang-barang dan jasa-jasa bertemu dengan seluruh barang & jasa yang diproduksikan oleh seluruh produsen dimasyarakat dalam suatu periode
    • Berkaitan dengan pengeluaran Rumah Tangga, penabungan, investasi, tingkat harga, pajak, pengeluaran konsumsi pemerintah, eksport, serta import
    • Dengan mempelajari pasar barang/jasa kita bisa mengetahui :
      • Tinggi rendahnya tingkat inflasi
      • Naik turunnya GDP

    Dampak Globalisasi terhadap Masyarakat Indonesia

    • Definisi Globalisasi
    Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas negara menjadi bias. Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya universal. Globalisasi sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

    • Pikiran dalam Globalisasi
      • Unsur globalisasi yang sulit diterima masyarakat:
        1. Teknologi yang rumit dan mahal.
        2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
        3. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
      • Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat:
        1. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
        2. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
        3. Pendidikan formal di sekolah.

    • Pengaruh terhadap Globalisasi
      • Pengaruh positif :
        1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
        2. Globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
        3. Globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
      • Pengaruh negatif:
        1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
        2. Globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
        3. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
        4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

    • Sikap terhadap Globalisasi
    Globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia. Tidak ada sekat yang menghalangi terjadinya komunikasi antarindividu. Globalisasi juga telah menyuguhkan banyak informasi yang berasal dari negara lain. Berbagai macam informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Banyak hal positif dari pertukaran arus informasi ini kita dapat. Namun juga tidak sedikit hal yang negatif yang terkandung di dalamnya. Demikian juga lewat televisi kita, banyak disuguhkan film-film asing. Umumnya kita merasa terhibur apabila menonton film-film asing, seperti telenovela. Dengan demikian, kita tidak kuasa menahan informasi dan pengaruh dari luar.

    Bagaimana sikap kita terhadap globalisasi ini? Globalisasi bisa berdampak positif, bisa juga berdampak negatif. Kita harus pandai atau arif menyikapinya. Kita harus pandai-pandai dalam memilih informasi termasuk film-film dari luar. Informasi atau film dari luar yang baik (positif) kita ambil, sedangkan informasi atau film yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita (negatif) kita buang.

      • Tindakan atau Antisipasi pengaruh Negatif Globalisasi
        1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya mencintai produk dalam negeri.
        2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
        3. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti seadil-adilnya dan sebenar-benarnya.
        4. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.